Sabtu, 10 November 2018

METODE PENELITIAN KUALITATIF II SUMBER DATA

Bab I
Pendahuluan

Latar Belakang masalah
Menurut Suharsimi Arikunto yang dimaksud data penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti baik tertulis maupun lisan. Apabila peneliti menggunakan teknik observasi, sumber datanya bisa berupa benda gerak atau proses sesuatu apabila peneliti menggunakan dokumentasi maka dokumen atau catatanlah yang menjadi sumber data.

Sementara imam suprayogo mengemukakan bahwa ada beberapa jenis sumber data, terutama dalam penelitian kualitatif, yaitu meliputi narasumber, peristiwa atau aktifitas, tempat atau lokal dan dokumen. Jenis-jenis sumber data akan dibahas lebih lanjut pada poin pembahasan.

Rumusan Masalah

Bagaimana pengertian sumber data
Bagaimana merencanakan sumber data
Bagaimana sumber dan jenis data

Tujuan

Untuk mengetahui apa pengertian sumber data
Untuk mengetahui bagaimana merencanakan sumber data
Untuk mengetahui sumber dan jenis data










Bab II
Pembahasan

Pengertian Sumber Data

  Sumber data dimaksudkan semua informasi baik yang merupakan benda nyata, sesuatu yang abstrak, peristiwa/ gejala baik secara kuantitatif ataupun kualitatif.Sumber data yang bersifat kualitatif didalam penelitian diusahakan tidak bersifat subjektif, oleh sebab itu perlu diberi bobot peringatan bobot.Dibawah ini di berikan contoh tentang sumber data.

1.      Sumber data dalam bentuk benda nyata antara lain:
a.       Barang hidup misalnya: manusia, hewan, tumbuhan.
b.      Barang mati misalnya: rumah, sepeda, saluran irigasi, jembatan dan pesawat.

2.      Sumber data dalam bentuk abstrak antara lain:
a.       Perasaan, kepercayaan.
b.      Kekuatan supra natural.

3.      Sumber data dalam bentuk peristiwa/ gejala antara lain:
a.       Gejala alami misalnya: tanah longsor, banjir, gerhana matahari.
b.      Gejala non alami misalnya:meningkatkan kenakalan remaja, meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, budaya membaca pada anak.


4.      Sumber data kuantitatif
Sumber data kuantitatif adalah sumber data yang mampu disuguhkan dalam bentuk angka-angka. Sumber data yang demikian akan sangat menguntungkan didalam pekerjaan analisis, karena secara langsung dapat diterapkan metode analisis disamping lebih bersifat obyektif.
Contoh : selama tahun 2002 pada kwartal pertama di pulau Jawa terjadi peristiwa gempa bumi 20 kali, banjir 5 kali dan kebakaran hutan2 kali.

5.      Sumber data kualitatif
Sumber data kualitatif adalah sumber data yang disuguhkan dalam bentuk dua parameter “abstrak”, misalnya: banyak-sedikit, tinggi-rendah, tuaa-muda, panas- dingin, situasi aman-tidak aman, laba- nirlaba.
Agar sumber data tersebut dapat dianalisis dengan metode statistik maka data kualitatif harus ditransformasikan menjadi data yang bersifat kuantitatif. Agar usaha mentransformasikan nilai tersebut terlepas/ bebas dari subyektifitas diperlukan penguasaan bidang ilmu yang bersangkutan.
Contoh: suatu kasus pencurian sepedamotor dikatakan kecil apabila jumlah pencurian antara 1-4tiap hari, dikatakan besar apabila pencurian antara 5-10 tiap hari.


Merencanakan Sumber Data

Data penelitian dapat anda peroleh dari berbagai sumber. Sumber data dapat berupa orang, tempat, dan kertas yang dapat memberikan informasi untuk keperluan penelitian Anda.

Sebagai sumber data, orang dapat memberikan informasi berupa keterangan lisan ataupun tertulis, Misalnya, ketika seseorang diwawancarai makajawaban orang tersebut dapat dijadikan data penelitian. Demikian juga ketika seseorang mengisi angket atau menjawab soal tes, apa yang dia tulis sebagai jawaban angket dan tes itu dapat menjadi data.

Sebagai sumber data, tempat dapat memberikan informasi berupa gerak maupun keadaan diam. Informasi yang berupa gerak dapat berupa aktivitas sehari-hari, misalnya kerumunan orang dipasar, acara televisi, nyanyian dari radio. Sedangkan informasidari keadaan diam dapat berupa jalan rusak, aneka koleksi buku-buku diperpustakaan, gedung-gedung di suatu kota.

3.      Sebagai sumber data, kertas diartikan sebagai dokumen tertulis. Jadi, bukan sekedar benda. Dokumen tertulis dapat berupa buku, majalah, surat kabar, naskah laporan. Isi dokumen yang menjadi data dapat berupa tulisan, gambar, maupun simbol.

Informasi yang anda perolehdari sumber data apapun akan menjadi bahan untuk merumuskan simpulan. Jika data yang anda peroleh salah, maka simpulanya pun akan salah. Dalam rancangan penelitian harus merencanakan sumber data sebaik mungkin agar dapat memberikan informasi yang benar dan terpercaya. Sumber data yang benar adalah yang sesuai dengan variabel penelitian.













Sumber Dan Jenis Data

 Menurut lofland dan lofland (1984 : 47) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada hal ini jenis datanya dibagi kedalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulus, foto, dan statistik.

Kata-kata dan tindakan

Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati dan diwawancarai merupakan sumber data utama. Data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman vidio atau audio, pengambilan foto atau film.pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan berperanserta merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat ,mendengar dan bertanya.manakah diantara  ketiga kegiatan yang dominan, jelas akan bervariasi dari satu waktu ke waktu lain dan dari satu situasi ke situasi lainya, misalnya jika peneliti merupakan pengamat tak diketahui pada tempat-tempat umum,jelas bahwa melihat dan mendengar merupakan alat utama,sedangkan bertanya  akan terbatas sekali.Sewaktu peneliti memanfaatkan wawancara mendalam,jelas bahwa bertanya dan mendengar akan merupakan kegiatan pokok jika peneliti menjadi pengamat berperanserta pada suatu latarpenelitian tertentu,kegiatan tersebut akan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bergantung pada suasana dan keadaan yang kita hadapi. Pada dasarnya,ketiga kegiatan tersebut adalah kegiatan yang biasa dilakukan oleh semua orang,namun pada penelitian kualitatif kegiatan-kegiatan  ini dilakukan secara sadar,terarah dan senantiasa bertujuan memperoleh suatu informasi yang diperlukan.Hal tersebut dilakukan secara sadar dan terarah karena memang direncanakan  oleh peneliti.Terarah karena memang dari berbagai macam informasi yang tersedia tidak seluruhnya akan digali oleh peneliti.Senantiasa bertujuan karena peneliti mempunyai seperangkat tujuan penelitian yang diharapkan dicapai untuk memecahkan sejumlah masalah penelitian.Dibagian depan telah dipaparkan bahwa perumusan masalah yang baik akan membatasi studi.membatasi studi disini sebenarnya adalah membatasi kata-kata dan tindakan yang akan dijaring dari orang-orang yang menjadi subjek penelitian.dengan seperangkat petunjuk seperti yang teah diungkapkan dimuka kiranya peneliti akan dapat menjaring kata-kata dan tindakan yang relevan saja,terutama dengan memanfaatkan kriteria inklusi-ekslusi. Jika hal tersebut tidak dimanfaatkan,peneliti akan pulang kekandangnya dengan satu truk data,tetapi barangkali hanya sebagian kecil yang akan bermanfaat. Jadi,sayangnya seorang  peneliti yang baik merancang secara matang terlebih dahulu apa strategi dan taktik menjaring informasi yang diperlukan.apabila hal itu sudah dilakukan,akan banyak bergantung pada orang sebagai instrumen penelitian. Situasi-situasi tertentu di lapangan sering memperhadapkan peneliti sehingga ia berusaha pula mencari data tambahan laimya seperti sumber tertulis dan sebagainya.data tambahan itu dibahas pada uraian berikut.



2.      Sumber tertulis
Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi.
Sumber berupa buku dan majalah ilmiah juga termasuk kategori ini.Buku, disertasi atau tesis, biasanya tersimpan diperpustakaan.Buku tulis lainnya tersimpan pula di lembaga arsip Nasional atau ditempat-tempat arsip lainnya.Sumber tertulis lainnya adalah dokumen pribadi, yaitu cerita seseorang tentang kadaan lokal, pepatah, lagu daerah, drama lokal dan sebagainya.Pada instasi-instasi pemerintah biasanya ada dokumen resmi.Dokumen resmi sekolah misalnya berupa laporan rapat, daftar kemajuan staf pengajar dan pegawai tata usaha, laporan diri siswa yang dibuat guru bimbingan konseling dan laporan kemajuan siswa.

3.      Foto
Sekarang ini foto sudah lebih banyak dipakai sebagai alat untuk penelitian kualitatif karena dapat dipakai dalam berbagai keperluan.foto menghaslkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif.

4.      Data statistik
Peneliti kualitatif sering juga menggunakan data statistik yang telah tersedia sebagai sumber data tambahan bagi keperluannya. Misalnya dapat memberi gambaran tentang kecenderungan subjek pada latar penelitian, seperti gambaran bertambah atau berkurangnya bayi yang lahir disuatu desa dikaitkan dengan intensifikasi program keluarga berencana, kematian orang tua, dan penerimaan siswa tiap tahun di sekolah naik atau turun.

 Sedangkan menurut Jonathan Sarwono, beberapa sumber kepustakaan yang dapat digunakan oleh peneliti diantaranya:

Abstrak hasil penelitian, merupakan sumber referensi yang berharga karena dalam abstrak biasanya peneliti menuliskan intisari dari penelitian yang meliputi: metode yang digunakan, perumusan masalah, hasil penelitian, dan kesimpulan. Dengan membaca abstrak hasil penelitian kita akan mendapatkan gambaran secara keseluruhan tentang penelitian yang sudah dilakukan. Keuntungan utama membaca abstrak ialah kita dapat mempelajari metode yang digunakan oleh peneliti tersebut, sehingga memberikan inspirasi kepada kita untuk menggunakan metode sejenis dalam konteks dan laar yang berbeda.

2)      Indeks, menyediakan judul-judul buku yang disusun berdasarkan deskripsi utama masing-masing buku tetapi tidak menyediakan abstraknya, misalnya Indeks Internet akan ditampilkan sebagai berikut: bagian heading (kepala berita) Internet, proxy server. Heading memberikan informasi pada kita mengenai Internet, hal utama yang dibahas ialah mengenai proxy server.

Review, berisi tulisan-tulisan yang mensintesa karya-karya aau buku yang pernah ditulis dalam suatu periode waktu tertentu. Tulisan disusun berdasarkan topik dan isi. Dalam review biasanya penulis memberikan perbandingan dan bahkan juga kritik terhadap buku atau karya yang direview oleh yanBeberapa sumber kepustakaan yang dapat digunakan oleh penliti diantaranya ialahg bersangkutan. Kadang penulis review juga memberikan kesimpulan alternatif kepada pihak pembaca yang tujuannya ialah agar pembaca dapat memperoleh pandangan yang berbeda dari buku yang dibacanya.

Jurnal, berisi tulisan-tulisan dalam satu bidang disiplin ilmu yang sama, misalnya dalam ilmu komputer. Kegunaan utama jurnal ialah dapat digunakan sebagai sumber data sekunder karena pada umumnya tulisan-tulisan di jurnal merupakan hasil penelitian. Kita dapat juga menggunakan tulisan di jurnal sebagai bahan kutipan untuk referensi dalam penelitian kita sebagaimana buku-buku referensi.

            Buku referensi berisi tulisan yang umum dalam disiplin ilmu tertentu.Ada baiknya kita memilih buku yang bersifat sebagai penuntun dalam menggunakan atau membuat sesuatu. Buku referensi yang baik akan berisi tulisan yang mendalam mengenai topik tertentu dan disertai dengan teori-teori penunjangnya sehingga kita akan dapaat mengetahui perkembangan teori dalam ilmu yang dibahas dalam buku tersebut.






















Bab III
Penutup

Kesimpulan

 Sumber data dimaksudkan semua informasi baik yang merupakan benda nyata, sesuatu yang abstrak, peristiwa/ gejala baik secara kuantitatif ataupun kualitatif.Sumber data yang bersifat kualitatif didalam penelitian diusahakan tidak bersifat subjektif.Contoh sumber data bisa berupa orang, tempat, ataupun teks seperti buku, jurnal, ataupun penelitian terdahulu. Buku referensi yang baik akan berisi tulisan yang mendalam mengenai topik tertentu dan disertai dengan teori-teori penunjangnya sehingga kita akan dapat mengetahui perkembangan teori dalam ilmu yang dibahas dalam buku tersebut.




Daftar Pustaka

Sarwono, Jonathan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif &Kualitatif.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Moleong,Lexy J.2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada University.

Suhardi. 2013.Bergiat Dalam Penelitian Ilmiah Remaja. Yogjakarta: Flamingo.

Rabu, 27 Desember 2017

Akhlak tercela NAMIMAH

NAMIMAH
A.    PENGERTIAN NAMIMAH
Menurut bahasa namimah berasal dari bahasa arab yang artinya adu domba. Adapun yang dimaksudkan dengan namimah menurut istilah adalah menyampaiakan sesuatu yang tidak disenangi, baik yang tidak senang itu orang yang diceritakan ataupun orang yang mendengarnya. Cara menyampaikan sesuatu itu biasanya dengan ucapan atau perkataan, tetapi adakalanya dengan tulisan, isyarat atau dengan sindiran. Namimah pada hakekatnya adalah menyampaikan atau menceritakan rahasia orang lain sehingga merusak nama baik orang lain tersebut, tentu saja orang yang diceritakan itu merasa tidak senang dan dapat menimbulkan permusuhan.

B.     PENYEBAB TIMBULNYA SIFAT NAMIMAH

Ø  Ada perasaan tidak senang terhadap orang yang diceritakan. 
Ø  Adanya sifat dengki pada diri seseorang yang menyebabkan ketidak senangan yang mendapatkan kebahagiaan maupun kesuksesan. 
Ø  Mencari muka agar orang lain bersimpati kepada dirinya. 
Ø  Gemar berbicara berlebihan, omong kosong atau berbicara tentang hal-hal yang tidak benar.

C.    BAHAYA PERILAKU NAMIMAH
Ø  Dapat menyebabkan permusuhan dan kebencian
Ø  Dapat memutuskan tali persaudaraan
Ø  Jika yang di adu domba adalah suatu kelompok tertentu, maka dapat menyebabkan suatu pertempuran/perkelahian/tawuran antar kelompok yang dapat menyebabkan kerugian baik kehilangan nyawa atau sarana dan prasarana publik yang rusak akibat terjadinya kerusakan
Ø  Mendapatkan dosa apabila disertai dengan fitnah dan kebohongan. 
Ø  Ditinggalkan teman apabila kedua belah pihak yang di adu domba sudah mengetahui bahwa mereka telah di adu domba

D.    CARA MENGHINDARI PERILAKU NAMIMAH
Ø  Menyadari bahwa perilaku namimah perbuatan dosa yang harus kita jauhi.
Ø  Bersilaturahmi dengan baik
Ø  Selalu berusaha untuk menjaga diri dari perbuatan fitnah dan dusta,meningkatkan iman pada allah
Ø  Menyikapi dan meneliti kebenaran dari informasi yang didengar
Ø  Sadar diri bahwasanya diri kita juga tidak menyukai apabila ada orang lain yang mengadu domba dan begitu pula yang dirasakan orang apabila di adu domba.

E.     FIRMAN ALLAH SWT DAN HADIST SAW
a.      FIRMAN
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela.” (Al-Humazah: 1). Yang dimaksud di sini adalah namimah (yang melakukan adu domba).

b.      HADIST

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: اْلمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ اْلمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَ يَدِهِ. وَ اْلمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللهُ عَنْهُ.البخارى 1:8
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Orang Islam itu ialah orang yangmana orang-orang Islam yang lain selamat dari perbuatan lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah ialah orang yang meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah. [HR. Bukhari juz 1, hal. 8]


Akhlak Terpuji "DERMAWAN"

DERMAWAN

A.     Pengertian Dermawan

Menurut kamus bahasa indonesia, dermawan diartikan sebagai pemurah hati atau orang yang suka berderma (beramal dan bersedekah). Orang yang dermawan adalah orang yang senang jika bisa membantu orang lain yang sedang ditimpa kesusahan. Dengan memiliki sifat yang dermawan maka hidupnya akan lebih bahagia karena dengan kedermawanannya maka akan melapangkan dadanya. Secara sosial orang yang dermawan akan disenangi banyak orang, sehingga orang pun tidak enggan untuk bergaul dengannya. Sedangkan kebalikannya adalah sifat tamak. Orang yang tamak hidupnya selalu tidak tenang. Sakha’ / dermawan merupakan sikap tengah antara boros dan kikir.
Sedangkan secara istilah Dermawan adalah memberikan harta dengan senang hati dalam kondisi memang wajib memberi, sesuai kepantasannya dengan tanpa mengharap imbalan dari yang diberi. Baik imbalan berupa pujian, balasan, kedudukan, ataupun sekedar ucapan terima kasih. Jadi seseorang disebut dermawan jika memberi secara tulus atau ikhlas. Orang yang memberi karena ingin balasan dari pihak yang diberi bukanlah dermawan tetapi disebut dengan berdagang.

B.     Dalil dan Hadist Tentang Dermawan

Dalil tentang Dermawan
وَمَآاَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يَخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ. (السباء ـ 39)
Artinya :“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya” (Q.S Saba’ : 39)
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

*Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lainnya”

Hadist tentang Dermawan

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَال رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ اِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ اَحَدَهُمَا : اللهُمَّ اَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُوْلُ اْلآخَرُ اَللهُمَّ اَعْتِ مُمْسِكًاتَلَفًا (متفق عليه)
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. beliau berkata. Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada suatu hari  pun yang dilewati oleh hamba-hamba Allah pada setiap paginya melainkan dua Malaikat turun, lalu salah satu dari keduanya berdo’a: Ya Allah berikanlah kepada orang yang suka berinfaq pengganti hartanya itu. Dan yang satu lagi berdo’a: Ya Allah berikanlah kepada orang yang suka menahan hartanya ( orang kikir ) itu kemusnahan. (Mutaffaq ‘alaih)


*C.     Manfaat Berperilaku Dermawan
1.      Menyelamatkan seseorang dari kekufuran
2.      Akan diberi kemudahan dari segala persoalan hidup yang dihadapinya
3.      Membersihkan dan mensucikan
4.      Dapat mencegah murka Allah
5.      Dapat menghapus dosa dan diselamatkan dari api neraka
6.      Mendapatkan pahala yang berlipat ganda

D.     Ciri-Ciri atau Karakteristik Dermawan
1.      Memberi tanpa mengharapkan imbalan
2.      Tidak mengharapkan pujian (Riya’)
3.      memiliki perhatian besar terhadap orang yang menderita
4.      Jika kebetulan tidak dapat membantu maka haruslah  menolak dengan halis dan  meminta maaf karena tidak dapat membantunya

5.      Dengan meyakini bahwa harta yang kita miliki pada hakikatnya bukan milik kita, maka akan membuat kita ringan saat mengeluarkan dan mambelanjakannya di jalan yang diridhai Allah

METODE PENELITIAN KUALITATIF II SUMBER DATA

Bab I Pendahuluan Latar Belakang masalah Menurut Suharsimi Arikunto yang dimaksud data penelitian adalah subjek dari mana data dapat dip...