DERMAWAN
A.
Pengertian Dermawan
Menurut kamus bahasa
indonesia, dermawan diartikan sebagai pemurah hati atau orang yang suka
berderma (beramal dan bersedekah). Orang
yang dermawan adalah orang yang senang jika bisa membantu orang lain yang
sedang ditimpa kesusahan. Dengan memiliki sifat yang dermawan maka hidupnya
akan lebih bahagia karena dengan kedermawanannya maka akan melapangkan dadanya.
Secara sosial orang yang dermawan akan disenangi banyak orang, sehingga orang
pun tidak enggan untuk bergaul dengannya. Sedangkan kebalikannya adalah sifat
tamak. Orang yang tamak hidupnya selalu tidak tenang. Sakha’ / dermawan
merupakan sikap tengah antara boros dan kikir.
Sedangkan secara istilah Dermawan
adalah memberikan harta dengan senang hati dalam kondisi memang wajib memberi,
sesuai kepantasannya dengan tanpa mengharap imbalan dari yang diberi. Baik imbalan berupa pujian, balasan,
kedudukan, ataupun sekedar ucapan terima kasih. Jadi seseorang disebut dermawan
jika memberi secara tulus atau ikhlas.
Orang yang memberi karena ingin balasan dari pihak yang diberi bukanlah
dermawan tetapi disebut dengan berdagang.
B.
Dalil dan Hadist Tentang
Dermawan
Dalil tentang Dermawan
وَمَآاَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يَخْلِفُهُ
وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ. (السباء ـ 39)
Artinya
:“Dan barang apa saja yang kamu
nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang
sebaik-baiknya” (Q.S Saba’ : 39)
خَيْرُ
النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Hadist tentang Dermawan
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ قَالَ : قَال رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ
يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ اِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ
اَحَدَهُمَا : اللهُمَّ اَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُوْلُ اْلآخَرُ اَللهُمَّ
اَعْتِ مُمْسِكًاتَلَفًا (متفق عليه)
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. beliau berkata.
Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada suatu hari pun yang dilewati oleh
hamba-hamba Allah pada setiap paginya melainkan dua Malaikat turun, lalu salah
satu dari keduanya berdo’a: Ya Allah berikanlah kepada orang yang suka berinfaq
pengganti hartanya itu. Dan yang satu lagi berdo’a: Ya Allah berikanlah kepada
orang yang suka menahan hartanya ( orang kikir ) itu kemusnahan. (Mutaffaq
‘alaih)
1.
Menyelamatkan
seseorang dari kekufuran
2. Akan diberi kemudahan dari segala
persoalan hidup yang dihadapinya
3. Membersihkan dan mensucikan
4. Dapat mencegah murka Allah
5. Dapat menghapus dosa dan diselamatkan dari api
neraka
6. Mendapatkan pahala yang berlipat ganda
D. Ciri-Ciri
atau Karakteristik Dermawan
1. Memberi tanpa mengharapkan imbalan
2. Tidak mengharapkan pujian (Riya’)
3. memiliki perhatian besar terhadap orang yang
menderita
4. Jika kebetulan tidak dapat membantu maka
haruslah menolak dengan halis dan meminta maaf karena tidak dapat
membantunya
5.
Dengan meyakini bahwa
harta yang kita miliki pada hakikatnya bukan milik kita, maka akan membuat kita
ringan saat mengeluarkan dan mambelanjakannya di jalan yang diridhai Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar